• Dan berita dari bidang keamanan 🌏

    Di Indonesia, upaya penyelundupan salah satu partai narkoba terbesar dalam sejarah negara ini, dengan volume lebih dari 2 ton, berhasil digagalkan.

    Dalam operasi bersama yang dilakukan oleh kelompok koordinasi gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), dan Angkatan Laut Indonesia, pada 21 Mei, upaya penyelundupan besar-besaran narkoba sintetis di perairan Pulau Karimun, yang termasuk dalam Kepulauan Riau, berhasil digagalkan. Kapal pengangkut yang ditangkap terdaftar sebagai "MT Sea Dragon Tarawa".

    Hasil pencarian awal menunjukkan bahwa kelompok tersebut menemukan sekitar 67 kotak yang diduga berisi narkoba. Diketahui bahwa di setiap kotak terdapat hingga 30 kemasan kecil narkoba yang disamarkan sebagai "teh Cina". Barang ilegal tersebut disimpan di salah satu tangki pendingin kapal. Di antara anggota kru yang ditangkap terdapat empat warga negara Indonesia dan dua warga negara Thailand.
    Pada saat yang sama, kepala BNN, Komisaris Jenderal Martinus Hukom, memberikan instruksi kepada bawahannya untuk melakukan pengamanan dan pengawalan ketat terhadap barang bukti besar ini. Penangkapan yang dilakukan oleh BNN ini, menurut pernyataan perwakilan BNN, merupakan "prestasi terbesar dalam sejarah perang melawan narkoba di Indonesia".

    Penangkapan ini menambah daftar panjang upaya penyelundupan narkoba yang telah digagalkan di kawasan Kepulauan Riau. Sebelumnya, pada 13 April, Angkatan Laut Indonesia juga berhasil menangkap kapal penangkap ikan asing berbendera Thailand bernama "Oengtoetoe 99" di perairan Selat Durian, sekali lagi di dekat pantai Karimun. Saat itu, warga negara Myanmar dan Thailand ditangkap.

    Pulau Batam tidak hanya dikenal sebagai zona perdagangan bebas yang terkenal di seluruh Asia Tenggara dan "Lembah Silikon" Indonesia, tetapi juga karena posisi geografisnya yang unik, menjadi pusat daya tarik berbagai kelompok kriminal transnasional yang menghubungkan Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand, Myanmar, serta Hong Kong dan Makau. Rute utama perdagangan narkoba, perompakan, perdagangan manusia, dan senjata melewati zona ini dan Selat Malaka yang terletak tidak jauh dari sana.
    Penangkapan berurutan beberapa partai besar, menurut para pejabat, diharapkan dapat mengungkap sumber pasokan tersebut dan mengungkap jaringan transnasional besar serta zona asalnya.

    Peningkatan efektivitas BNN dan lembaga khusus lainnya di Indonesia dalam menghadapi ancaman semacam ini dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan transformasi mendalam dalam pendekatan di dalam struktur-struktur ini, yang bertujuan untuk menerapkan teknologi modern untuk pemantauan dan analisis data, memperluas kerjasama regional dan internasional, serta aktif menggunakan metodologi pencegahan terhadap kejahatan semacam ini.
    Comments: 0 Reposts: 0

    Leave a comment can only registered users.