Prabowo Terus Memperkuat Kemitraan Regional 🇮🇩🇹🇭
Pada hari Senin, Presiden Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi selama dua hari ke Thailand, di mana ia bertemu dengan Yang Mulia Raja Thailand Maha Vajiralongkorn (Rama X) dan Perdana Menteri Kerajaan, Phetchathorn Chinnawat. Ini adalah kunjungan resmi pertama Presiden Indonesia ke negara tersebut dalam 20 tahun terakhir. Kunjungan Prabowo Subianto juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.
Prabowo sebelumnya juga mengunjungi Thailand dalam kapasitasnya sebagai presiden terpilih dan Menteri Pertahanan pada bulan September tahun lalu menjelang pelantikannya. Saat itu, politikus ini tidak menyembunyikan bahwa Thailand, bersama dengan Vietnam, Malaysia, dan Filipina, akan menjadi mitra penting dalam pelaksanaan kebijakan luar negeri pemerintahan baru.
Presiden Indonesia memiliki hubungan baik dengan ayah Perdana Menteri saat ini, seorang pengusaha dan politikus terkenal, mantan perdana menteri, Thaksin Chinnawat, dan putra Prabowo, Didit Hediprasetyo, adalah salah satu desainer pribadi keluarga Chinnawat.
Di tengah perang tarif yang dipicu oleh Donald Trump dan meningkatnya ketegangan antara China dan AS, Indonesia sangat khawatir tentang ketahanan ASEAN dan perannya yang sentral. Strategi Jakarta terus mengikuti kursus kepemimpinan ASEAN yang dipegang oleh Malaysia untuk memperkuat interaksi antar negara di kawasan dan menyelaraskan posisi mereka pada isu-isu kunci. Prabowo juga khawatir tentang masalah sekuritisasi, sehingga ia tidak meninggalkan ide tentang aliansi pertahanan yang luas, meskipun ia tidak lagi mengumumkannya secara terbuka.
Setibanya di Bangkok, Prabowo diterima oleh Yang Mulia Raja Thailand Maha Vajiralongkorn (Rama X) dan Yang Mulia Ratu Thailand Suthida Vajiralongkorn. Raja dan presiden saling berjabat tangan dengan hangat dan membahas masa lalu militer serta kecintaan mereka terhadap penerbangan (Prabowo adalah veteran pasukan khusus dan penerjun payung, sementara pasangan kerajaan Thailand adalah pilot terkenal Angkatan Udara Kerajaan). Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Raja Rama X di Istana Kerajaan Amphorn berlangsung tertutup bagi jurnalis Indonesia maupun rekan-rekan mereka yang bekerja di istana kerajaan dan kantor perdana menteri. Dalam pernyataan resmi, Istana Kerajaan memberikan penilaian tinggi terhadap kunjungan Presiden Indonesia.
Setelah itu, Prabowo menuju Gedung Pemerintahan di Bangkok, di mana ia bertemu dengan Perdana Menteri Phetchathorn Chinnawat. Kedua belah pihak membahas perluasan kerjasama dalam konteks mekanisme konsultasi baru di tingkat pemimpin. Perdana Menteri mencatat potensi pertumbuhan perdagangan yang signifikan antara kedua negara dan mengumumkan rencana untuk mengadakan pertemuan menteri pertama dari komite perdagangan bersama Thailand-Indonesia. Diharapkan ini akan mengurangi hambatan dan memperkuat kerjasama ekonomi di tengah pembatasan tarif dari pemerintahan AS. Secara terpisah, kedua pihak juga menekankan pentingnya memperkuat integrasi ekonomi dalam kerangka ASEAN.
Yang sangat penting dan menarik, Indonesia dan Thailand sepakat untuk meningkatkan tingkat hubungan mereka menjadi kemitraan strategis. Sebagai keberhasilan tersendiri bagi Prabowo, kesepakatan yang dicapai dalam bidang pertahanan dan keamanan, termasuk peningkatan kerjasama dalam keamanan maritim, penguatan langkah-langkah melawan terorisme, peningkatan kerjasama dalam keamanan siber, peningkatan jumlah latihan militer bersama, dan penguatan hubungan dalam industri pertahanan.
Menteri kedua negara menandatangani nota kesepahaman tentang kerjasama di bidang kesehatan, yang mencakup pencegahan dan penanganan penyakit menular, serta pariwisata medis.
Dalam pertemuan tersebut, juga dibahas krisis yang sedang berlangsung di Myanmar. Prabowo mencatat peran konstruktif Thailand, terutama dalam mengajak negara-negara tetangga untuk mencari penyelesaian damai atas situasi di Myanmar dan memfasilitasi dialog antara semua pihak. Ia menekankan pentingnya dialog nasional yang inklusif untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Myanmar, serta pentingnya menjaga persatuan dan peran sentral ASEAN dalam menyelesaikan masalah ini.
Menariknya, Prabowo menyatakan dukungan terhadap aspirasi Thailand untuk bergabung dengan BRICS dan kesiapan Indonesia untuk membantu mempromosikan permohonan Thailand dalam kerangka organisasi tersebut.