• Selamat Hari Raya Waisak 2569!

    Hari ini di Indonesia dirayakan Waisak — hari raya Buddha internasional yang diperingati pada hari bulan purnama di bulan Mei, yang tidak hanya memperingati hari lahir Gautama Buddha, tetapi juga momen pencerahannya, serta perginya beliau dari dunia ini menuju parinirvana. Di beberapa negara, hari raya ini juga disebut "Hari Buddha". Waisak adalah yang paling signifikan dari semua hari raya Buddha dan dirayakan selama seminggu.

    Di Indonesia, hari raya ini mendapatkan status nasional berkat Keputusan Presiden No. 3 yang dikeluarkan pada 19 Januari 1983.

    Menjelang perayaan, para umat saling bertukar kartu ucapan selamat dengan teman dan keluarga, kemudian menghabiskan waktu untuk berdoa, meditasi, dan menyanyikan mantra, menunjukkan pengabdian mereka kepada ajaran Buddha.

    Pusat perayaan terletak di Candi Borobudur — stupa Buddha dan kompleks candi yang termasuk dalam tradisi Buddhisme Mahayana, terletak di Provinsi Jawa Tengah, tidak jauh dari Yogyakarta.

    Sebelum perayaan, diadakan upacara penyucian air di kolam Jumprit yang terletak di daerah Temanggung, serta pengambilan api abadi di desa Mrapen. Air dan api ini kemudian dibawa ke Candi Mendut (tiga kilometer dari Borobudur) untuk digunakan dalam ritual Buddha selama hari perayaan.

    Prosesion para biksu dan umat memulai perjalanan mereka dari Candi Mendut menuju Candi Pawon, dan kemudian melanjutkan ke Borobudur.

    Ketika para peziarah mencapai Candi Borobudur, mereka melakukan ritual mengelilingi candi (Parikrama). Bagian penting dari perayaan adalah menyalakan lilin dan mengibarkan bendera, serta ritual terkenal melepaskan ratusan lentera kertas ke langit sebagai penghormatan kepada pencerahan Buddha.

    Indonesia adalah salah satu pusat Buddhisme tertua di dunia. Bahkan pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya (650 — 1275 M) yang berpusat di Palembang, Sumatera, terbentuklah rute ziarah terkenal para biksu Sriwijaya-Nalanda. Bersama dengan universitas legendaris Nalanda di India, Sriwijaya merupakan pusat ajaran Buddha terbesar di Asia Tenggara, dan biara-biara mereka menyimpan banyak teks suci. Di bawah pengaruh Sriwijaya, dinasti besar Jawa, Syailendra (abad VIII-XI), menetapkan Buddhisme sebagai salah satu agama utama di Mataram awal (716-1016 M). Pada periode ini, terjadi masa kejayaan pembangunan candi dan pendirian tempat suci Buddha Borobudur (pembangunan 778-825 M) dan kompleks candi sekitarnya.
    Comments: 0 Reposts: 0

    Leave a comment can only registered users.